Ladang Alfalfa |
Alfalfa |
Alfalfa yang telah diproses |
Fakta tentang Alfalfa
Oleh: Dharsiniy Selvam
Alfalfa (Medicago sativa.L) adalah tumbuhan dari keluarga kacang polong (Fabaceae). Tumbuhan ini adalah legum hijau abadi (evergreen), yang biasanya berumur hingga 4-8 tahun tetapi dapat hidup lebih dari dua puluh tahun, tergantung pada varietas dan iklim. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian satu meter dan memiliki sistem perakaran yang dalam, kadang-kadang menghujam sampai lebih dari 15 meter. Hal ini membuatnya sangat tangguh, terutama terhadap kekeringan.
Kegunaan
- Alfalfa adalah nama Arab yang berarti “ayah dari segala makanan”. Alfalfa dianggap sebagai suplemen gizi dan tonik umum. Akar tanaman alfalfa mengandung banyak nutrisi dan mikronutrien dalam konsentrasi tinggi (terutama bila dibandingkan dengan sebagian besar sumber makanan lainnya). Selain kaya akan zat besi dan kalsium (yang tidak mengganggu satu sama lain seperti pada makanan suplemen), akar alfalfa juga mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K dan banyak mikronutrien.
- Daun alfalfa memiliki spektrum nutrisi yang luas, termasuk jumlah besar trace mineral, protein, vitamin, serat, dan klorofil, yang berfungsi sebagai antioksidan dalam aliran darah.
- Bahan kimia dalam alfalfa yang disebut saponin dapat menurunkan kolesterol darah, dengan sifat unik yang mencegah pengumpulan kolesterol di dalam dan sekitar dinding arteri. Hal ini secara tidak langsung berperanan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Dari zaman dahulu, tanaman alfalfa telah digunakan untuk memberikan bantuan kepada penderita asma dan penyakit pernafasan lain.
- Alfalfa bila diminum dengan teh mint sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan dan efektif untuk menghilangkan masalah pencernaan yang meliputi mual, sakit maag, gastritis dan gangguan pencernaan. Selain itu, alfalfa juga dapat membantu meningkatkan selera makan.
- Alfalfa dikenal memiliki sifat detoksifikan. Dengan pengambilan secara teratur tumbuhan ini, Anda akan dapat membersihkan tubuh dari racun-racun berbahaya.
- Alfalfa dapat membantu dalam pencegahan kanker. Hal ini sebahagian besar kerana kandungan asid amino yang disebut canavanine dan kemampuannya untuk mengikat karsinogen dalam usus besar.
- Daun alfalfa mengandung fitoestrogen yang dapat bermanfaat dalam menopause dan menyusui. Alfalfa diketahui membantu meneutralkan tanda-tanda dan gejala menopause. Banyak keluhan kehamilan yang dapat diatasi dengan penggunaan tablet alfalfa seperti morning sickness, mulas, sembelit dan anemia (dengan berbagai komplikasinya). Alfalfa menyediakan sumber vitamin K bagi ibu hamil, sehingga mengurangi perdarahan postpartum dan mengurangi risiko gangguan perdarahan pada bayi. Alfalfa juga mendukung keberhasilan dalam menyusui kerana meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Hal ini juga berlaku pada ternakan haiwan. Pemberian Alfalfa kering pada kambing meningkatkan produksi susu mereka sebesar 50%.
- Alfalfa dapat digunakan secara eksternal sebagai ubat gigitan serangga untuk mengurangi inflamasi dan infeksi.
Tentang Penulis: |
Dharsiniy Selvam adalah mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Untuk interaksi dan korespondensi lebih lanjut, silakan menghubungi penulis melalui halaman kontak. |
No comments:
Post a Comment